Di belahan bumi utara, peristiwa yang sama disebut sebagai Northern Lights atau aurora borealis.
Northern Lights dapat dilihat dalam Lingkaran Arktik, di sebelah utara Kanada, Alaska, Rusia, dan Skandinavia.
Aurora mendapatkan namanya sesuai dengan dewa fajar Romawi, Aurora, yang juga merupakan kata Latin untuk fajar.
Sedangkan
Australis adalah kata Latin untuk Selatan, sedangkan borealis adalah
kata Yunani untuk angin utara. Aurora australis secara harfiah berarti
fajar, atau cahaya selatan.
Aurora adalah untaian cahaya berwarna yang nampak terlihat di langit.
Cahaya ini muncul akibat partikel bermuatan, elektron dan proton,
bertabrakan dengan molekul lain di bagian atas atmosfer bumi.
Secara
khusus, partikel bermuatan ini bertabrakan dengan nitrogen dan oksigen.
Sebagian energi yang dihasilkan dari tabrakan lantas dipancarkan
sebagai cahaya atau foton.
Cahaya berwarna merah, hijau, dan kadang-kadang biru terlihat selama aurora australis.
Ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan oksigen, cahaya berwarna
hijau-kuning atau merah tua diproduksi. Sedangkan tabrakan dengan
nitrogen memunculkan cahaya biru.
Partikel bermuatan ini berasal dari matahari dan disebut sebagai angin matahari (solar wind).
Karena
reaksi terus menerus yang terjadi di matahari, partikel bermuatan
terus-menerus dilepaskan dan meninggalkan matahari dengan kecepatan dari
300 sampai 1.000 kilometer per detik atau sekitar 1,6 juta km per jam.
Pada
kecepatan ini, partikel-partikel tersebut akan mencapai bumi dalam
waktu beberapa hari. Medan magnet bumi lantas membelokkan partikel ini
ketika mencapai atmosfer bagian atas.
Partikel bermuatan lantas dihadang oleh garis-garis medan magnet dan melakukan perjalanan keliling bumi.
Elektron dan proton selanjutnya melakukan perjalanan menuruni garis medan magnet ke arah kutub utara dan selatan bumi.
Di
kutub, medan magnet berada lebih dekat dengan permukaan bumi,
memungkinkan partikel bermuatan untuk berinteraksi dengan molekul lain
di atmosfer.
Waktu terbaik melihat aurora adalah pada saat aktivitas matahari berada pada level tinggi.
Semakin tinggi aktivitas matahari, semakin banyak partikel bermuatan yang dilepaskan dan dikirim menuju bumi.
Aurora
australis hanya dapat dilihat antara bulan Maret dan September, akibat
selama sisa tahun, Kutub Selatan mendapatkan sinar matahari 24 jam
sehari.
Aurora australis umumnya berlangsung sekitar 15 menit
sampai setengah jam, meskipun dalam beberapa kasus bisa berlangsung dua
sampai tiga jam.
Sumber: AMAZINE (online popular knowledge)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar